
Never Get Stuck On My Past, Whatever That Past Maybe...
Thursday, January 12, 2006

aaargh... seandainya aku bisa memperbaiki masa lalu........
memperbaiki nilai UTS...
mencegah kematian aa....
mengulang ujian STAN...
mempertahankan orang-orang yang kucintai...
Beberapa hari yang lalu aku nonton film Science Fiction ttg ilmuwan yg hidup diakhir taun 1800 yg ditinggal mati tunangannya dan berusaha menciptakan sebuah mesin waktu untuk memperbaiki masa lalu
aku penasaran cari tahu ttg teori dan rumus2 yg ngebahas tentang mesin waktu (aku baca dari buku fisika tipler,giancoli, dan koleksi perpustakaan PTBS UNPAD)
* Teori Relativitas - Albert Einstein *
Menurut teori relativitas umum Einstein, semakin besar gravitasi yang dirasakan, waktu akan semakin cepat atau waktu yang sama melengkung dengan pusat titik berat gravitasi. Hal ini dapat dibuktikan ketika penunjuk waktu yang sangat teliti berhasil dibuat. Percobaan dilakukan di sebuah menara yang tinggi dengan dua buah penunjuk waktu, satu diletakkan di atas menara dan yang satunya lagi diletakkan di bawah menara. Di akhir percobaan kedua penunjuk waktu dibandingkan. Hasilnya, penunjuk waktu yang diletakkan di atas menara berjalan sedikit lebih lambat dibandingkan dengan penunjuk waktu yang diletakkan di bawah menara.
* Teori Lubang Cacing / Lubang Hitam (Warm Hole or Black Hole) *
Prinsip kembali ke masa lalu adalah dengan masuk ke waktu yang lebih lambat dari waktu yang lebih cepat, perbedaan kecepatan waktu tersebut melempar segala sesuatu ke masa lalu. Tentu saja kita tidak bisa mundur lebih jauh sebelum gerbang ini tercipta karena gerbang ini harus tercipta di kedua belah waktu yang berbeda tersebut.
Salah satu bentuk dari mesin waktu seperti ini adalah terowongan yang menghubungkan dua buah atau lebih lubang hitam. Pada tahun 1957 John Wheeler menyebut terowongan ini worm hole atau lubang cacing.Lubang hitam adalah obyek di luar angkasa yang mempunyai gravitasi besar sekali, sehingga tak satu pun benda termasuk cahaya yang dapat keluar karena terperangkap oleh gravitasi obyek ini. Lubang hitam digunakan karena di sekitar lubang hitam waktu "tersobek".
Ide menggunakan lubang hitam tentu saja sangat tidak aman. Orang yang mendekat ke lubang hitam harus super-elastis atau tercabik karena tarikan gravitasi lubang hitam. Batas ketahanan tubuh manusia normal adalah tujuh kali gravitasi Bumi, di atas batas tersebut kerja organ tubuh akan terpengaruh. Supaya perjalanan waktu ini lebih aman, dicetuskan ide untuk menggunakan partikel antigravitasi, yaitu partikel yang dapat mengurangi efek tarikan gravitasi sehingga orang yang hendak berjalan melintas waktu berada pada daerah dengan gravitasi yang aman.
Penemuan paling mutakhir menunjukkan bahwa lubang hitam juga bisa muncul pada level partikel-partikel sub-atomik. Tentu saja implementasinya untuk mesin waktu jauh lebih sukar karena tubuh manusia harus dipecah-pecah, dikirim, dan kemudian disusun lagi di tempat tujuan. Berdasarkan penemuan tersebut Michael Crichton, penulis Jurassic Park, menulis sebuah novel fiksi ilmiah berjudul Timeline yang diterbitkan tahun 1999.
Seandainya kita bisa melintasi waktu, timbul pertanyaan di kepala kita .. apakah "baik" jika kita melintasi waktu ? terlebih jika mundur ke "belakang" ? pertanyaan ini lah yg membuat suatu teori tentang "Paradoks Waktu" muncul ke permukaan.
Jika misalnya kita kembali ke masa lalu, kembali ke masa lalu kemudian membunuh orangtua kita sebelum melahirkan kita. Apakah sejarah akan berubah? Jika sejarah berubah maka kita tidak akan pernah terlahir, sehingga seharusnya kita tidak ada di dunia ini dan tidak mungkin kembali ke masa lalu untuk membunuh orangtua kita sendiri. Secara keseluruhan pernyataan tersebut menjadi tidak benar atau disebut juga paradoks.
Untuk memecahkan permasalahan tersebut para fisikawan mempunyai dua pendapat. Yang pertama adalah sejarah yang konsisten, apa pun yang kita lakukan setelah kita kembali ke masa lalu, kita tidak akan bisa mengubah sejarah, sehingga kita tidak akan mungkin bisa membunuh orangtua kita sebelum kita terlahir di dunia ini. Pendapat kedua, ada dunia lain yang paralel dengan dunia kita, yang mempunyai sejarah alternatif. Apa pun yang kita lakukan pada dunia yang kita kunjungi tersebut tidak mengubah sejarah pada dunia asal kita. Para fisikawan Barat cenderung setuju dengan sejarah alternatif karena mereka percaya bahwa semua orang mempunyai kebebasan bertindak sehingga tidak terpengaruh oleh nasib yang telah digariskan.
Meskipun kita berhasil membangun mesin waktu, kita masih mempunyai satu kendala, yaitu keterbatasan energi. Bagaimana kita mendapatkan energi yang cukup besar untuk mengoperasikan mesin waktu tersebut. Hal ini belum terpecahkan. Sikap pesimis ini juga ditunjukkan oleh Stephen Hawking dalam catatan kuliah publiknya, "Jika di masa depan manusia bisa kembali ke masa lalu, kenapa kita tidak juga menemukan satu pun penjelajah waktu tersebut?"
davi
Overure.
It's all about ME!
Being LINDA is being ME
I am a GIRL, who love PEACE and hate WAR
Share your story.
Wishes made.
Give love.Friends.
friendMemoirs.
I'll never forget.